Istilah Governance Risk Management Compliance (GRC) saat ini banyak digaungkan perusahaan untuk mengelola dan menjalankan sistem operasional. Sangat penting bagi kalangan C-suite atau pemegang keputusan dalam perusahaan untuk menjalankan fungsi departemen bisnis dengan menerapkan GRC.
Secara umum, GRC adalah istilah yang dipakai perusahaan untuk memayungi pendekatan perusahaan terhadap tiga hal, antara lain tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan pada peraturan. Di Indonesia sendiri, lebih familiar dengan sebutan TRK yaitu Tata Kelola, Risiko dan Kepatuhan.
Inovasi GRC (Governance Risk Management Compliance)
Sama seperti pasar dan bisnis yang selalu dinamis dan berkembang, demikian halnya Governance Risk Management Compliance (GRC). Di berbagai perusahaan seluruh dunia, kalangan eksekutif atau C-suite berfokus pada pengurangan biaya, percepatan efisiensi, dan peningkatan produktivitas. Tak terkecuali, dalam budaya GRC.
Sudah seharusnya, inovasi dan pengembangan alat atau metodologi GRC dilakukan agar dunia GRC terus maju dan bertumbuh ke level berikutnya. Hal ini dibutuhkan perusahaan setiap saat untuk melengkapi dan melindungi nilai bisnis yang lebih baik. Selain itu, juga mampu memberikan peningkatan efisiensi dan mendorong tim kinerja yang lebih solid.
Teknologi GRC membantu perusahaan untuk mengakses dan mengatur data agar siap digunakan setiap saat. Entah itu, ketika perusahaan membutuhkan data untuk mengambil keputusan atau mengambil peluang emas.
Dengan mengikuti perkembangan dan inovasi GRC ini, level C-suite dapat memastikan perusahaan dilengkapi dengan alat yang tepat untuk menerapkan strategi GRC.
Namun, tak semudah yang dibayangkan. Memutuskan teknologi dan proses apa yang dibutuhkan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan industri membutuhkan pemahaman dan pengawasan yang jelas. Tentunya, pengawasan ini ada di tingkat C-suite atau top level.
Patut dipahami bahwa semua perusahaan membutuhkan program GRC yang efektif. Tujuannya, agar perusahaan dapat mengantisipasi secara proaktif terhadap perubahan atau potensi risiko di lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
Di sini, para pemimpin dan C-suite memiliki peran utama untuk memberikan arahan, mengatur secara strategis, dan menciptakan inovasi GRC menjadi keunggulan bisnis dengan meminimalisir risiko, melindungi brand bisnis, dan meningkatkan produktivitas kinerja.