Kurangnya pengawasan menjadi kunci utama dalam kolepsnya banyak sektor dalam ekonomi. Sedangkan, perusahaan di Amerika lebih sadar akan kebutuhan kendali yang lebih ketat tetap saja kemungkinan krisis tetap berlanjut ada. Perhatian para eksekutif tetap pada pengawasan keuangan dan operasional. Crowe Horwarth menugaskan peneliti untuk menentukan sudat pandang CFO pada ERM.
Studi ini menemukan beberapa hal yang menarik, yaitu kurangnya pemahaman dan dukungan dalam banyak perusahaan pada ERM seperti keambiguan peran dan tanggungjawab dari para individu dalam mengembangkan dan memelihara kendali (control). Hasil dari survey tersebut dipelajari kembali dan usaha apa yang dapat dilakukan dalam mengatasi ketidakefektifan ERM tersebut.
Masalah yang paling fundamental adalah siapa yang bertanggungjawab dalam memastikan sebuah proses ERM berjalan dengan efektif. Kebanyakan bisnis kekurangan dalam bidang mengintegrasikan seluruh risiko dalam perusahaan, memperbaiki pelaporan keuangan, dan memperbaiki pengendalian internal. Sepertiga dari para eksekutif menyatakan bahwa perusahaan mereka menunjukan kurangnya pemahaman bersama dan pendekatan manajemen risiko pada setiap bisnis unitnya.
ERM merupakan proses yang masih berkembang di banyak organisasi, kompleksitas dari ERM menjadi sebuah tantangan. Model ERM terpadu tahun 2004 yang dikeluarkan COSO mengatur risiko ke dalam empat kategori umum, yaitu strategis, operasional, pelaporan, dan kepatuhan, selanjutnya didefinisikan ke dalam delapan langkah.
Aktifitas manajemen risiko yang tidak terintegrasi akan menjadi efektif dalam lingkungan yang terbatas, akan tetapi menjadi tidak terhubung dengan strategi bisnisnya.
Program ERM akan efektif bila didukung penuh oleh tingkat eksekutif. Kebijakan manajemen risiko dikembangkan dan dilaksanakan bersama oleh para manajer unit bisnis, komite audit, dan tim audit internal. Kegiatan ERM harus menjadi bagian dari keseluruhan proses tata kelola korporasi yang baik.
Organisasi harus mendefinisikan peran tata kelola dengan lebih tepat dan membedakan secara jelas antara aktivitas perusahaan dan tanggung jawab dewan. Dewan akan memantau dan melaporkan setiap risiko yang signifikan, memastikan respons terhadap risiko dan memberikan arahan dan pengawasan kepada petugas risiko kepala dan tim kepemimpinan ERM. ERM harus dipimpin oleh CRO dalam mengawasi pelaksanaan actual terkait dengan kegiatan ERM dan pengimplementasian infrasturktur yang tepat yang mencakup definisi dan cakupan dari risiko, metode yang digunakan dalam penilaian dan pendokumentasian sesuai dengan standar dan prosedur yang konsisten.
Sumber dari
http://www.sbnonline.com/Local/Article/21148/71/257/How_to_designate_roles_and_responsibilities_in_an_effective_enterprise_risk_management_program.aspx?Category=
By Rick Julien, Crowe Horwath LLP