Seiring pertumbuhan teknologi dan dunia digital, risiko serangan cyber telah menjadi salah satu ancaman serius bagi keberlangsungan industri bisnis di berbagai sektor. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu memprediksi serta mempersiapkan langkah penanganan dari serangan tersebut.
Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan oleh perusahaan untuk menanganinya?
Berikut adalah 5 kunci penanganan risiko cyber berdasarkan Allianz Risk Barometer 2015.
1. Kualitas Hardware dan Software, Serta Ketersediaan Monitoring Tools
Mayoritas ahli sependapat bahwa hardware dan software perlu dilengkapi dengan monitoring tools untuk menangani risiko cyber. Monitoring tools yang berkualitas tentunya berbayar, sehingga perusahaan memerlukan dana tambahan untuk memperolehnya. Tapi hal ini sangat bermanfaat untuk mencegah kerugian yang lebih besar dari serangan cyber.
2. Perlindungan Akses dan Proses Informasi
Selain melindungi arus informasinya, perusahaan juga perlu memastikan bahwa akses pada database tidak dapat diperoleh sembarang pihak. Hal ini harus dilakukan untuk meminimalisir bocornya informasi rahasia perusahan yang bisa disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
3. Kesadaran Karyawan akan Risiko Cyber
Beberapa serangan cyber dijalankan dengan menipu karyawan perusahaan. Akan lebih baik jika perusahaan melakukan tindakan pencegahan dengan melaksanakan sosialiasi akan bahaya serangan tersebut kepada seluruh karyawannya.
4. Jumlah Personil IT yang Berkualitas
Personil IT umumnya mengatur sistem informasi perusahaan, sehingga kualitasnya dapat menentukan ketahanan perusahaan dari ancaman cyber. Perusahaan yang memiliki tenaga IT berkualitas memiliki risiko serangan cyber yang lebih rendah sehingga kegiatan operasional pun dapat berjalan dengan baik.
5. Pemanfaatan Spesialis dan Outsourcing
Di waktu tertentu, kapabilitas karyawan internal mungkin tidak cukup untuk mengatasi serangan cyber, menyebabkan diperlukannya spesialis. Sebagai solusinya, perusahaan bisa bekerjasama dengan agensi outsourcing yang menyediakan jasa serta ahli di bidang IT untuk menangani serangan cyber.