Proses audit merupakan sebuah proses yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Pelaksanaan proses audit menjadi sebuah bukti bahwa dokumen yang ada benar-benar sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu, proses ini merupakan salah satu cara untuk memastikan bahwa seluruh aset perusahaan berada pada posisi yang aman dan bebas dari ancaman yang berasal dari luar ataupun dalam perusahaan itu sendiri.
Secara khusus, audit internal membawa manfaat dalam bentuk:
1. Objektivitas
Pelaksana audit internal atau auditor wajib memberikan pendapat yang objektif mengenai aspek yang sedang diamati. Oleh karena itu, pelaksana audit internal harus berasal dari luar departemen yang bersangkutan dan tidak boleh memiliki kewajiban atau tanggung jawab kerja di tempat tersebut. Dengan begitu, pelaksana audit internal akan mampu bersikap independen dan tidak bias dalam melakukan proses audit untuk kebaikan perusahaan itu sendiri.
2. Menunjukkan diri sebagai perusahaan yang taat hukum
Proses audit internal merupakan salah satu peraturan yang wajib dijalankan oleh setiap perusahaan. Keberlangsungan proses ini akan menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa setiap aspek dari perusahaan telah sesuai dengan peraturan yang ada. Audit internal juga merupakan bentuk persiapan perusahaan sebelum dilakukannya audit eksternal. Sebuah perusahaan yang telah lulus proses audit internal dan juga eksternal akan memiliki nilai lebih di mata klien dan konsumen.
3. Perlindungan terhadap aset perusahaan
Salah satu cara untuk melindungi aset perusahaan yang ada adalah dengan mengenali risiko yang dapat membahayakan tersebut, terutama risiko yang berasal dari dalam lingkungan perusahaan. Audit internal akan membantu pihak manajemen untuk menemukan permasalahan yang ada serta mengambil tindakan pencegahan dan perbaikan lebih lanjut. Selain mengidentifikasi masalah dan risiko, proses audit internal juga akan mendokumentasikan semua langkah yang diambil untuk meringankan tingkat risiko yang dihadapi, sebagai catatan evaluasi di masa yang akan datang.
4. Peningkatan efisiensi dan produktivitas perusahaan
Ada kalanya, kondisi yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Proses audit internal menjadi salah satu cara untuk memastikan kesesuaian antara SOP dengan kondisi di lapangan. Proses ini juga akan membuktikan apakah SOP yang ada merupakan prosedur yang tepat dalam menghadapi risiko yang dihadapi perusahaan. Proses audit internal akan menghasilkan rekomendasi yang ditujukan untuk perbaikan aspek-aspek yang masih memiliki kekurangan.
5. Mengidentifikasi tingkat kesuksesan sistem kontrol yang ada
Setiap perusahaan pastinya telah memiliki sistem kontrol tersendiri. Hal yang menjadi pertanyaan adalah seberapa besar tingkat kesuksesan sistem kontrol tersebut? Proses internal audit akan mengidentifikasi tingkat kesuksesan sistem kontrol ini. Apabila masih ditemukan kekurangan, informasi dari hasil audit ini nantinya akan dipergunakan untuk mengembangkan strategi baru yang lebih sesuai dengan kondisi di lapangan.
Untuk mendapatkan semua manfaat tersebut, proses audit internal perlu dilakukan secara berkala. Umumnya, audit internal dilakukan sekali dalam setahun. Namun dalam beberapa kondisi tertentu, misalnya setelah terjadi perubahan besar-besaran dalam struktur dan cara kerja perusahaan atau setelah penerapan sistem manajemen baru, maka frekuensi pelaksanaan audit dapat ditingkatkan untuk melihat tingkat efektivitas dari perubahan yang terjadi.