- Apakah data pengukuran mudah diakses?
- Bisakah data-data tersebut dikumpulkan secara konsisten?
- Pada tingkat apa KRI harus direspon dengan tindakan?
Fungsi manajemen risiko modern saat ini cenderung fokus pada waktu dan energi perusahaan di rentang waktu tertentu dengan mengesampingkan ukuran dan kompleksitasnya. Meskipun praktik manajemen risiko diperlukan untuk memberikan pandangan tentang postur risiko perusahaan pada periode tertentu, pengelola manajemen risiko yang profesional juga harus menempatkan sumber daya yang cukup. Sumber daya tersebut penting untuk mengembangkan dan memelihara teknik pemantauan risiko yang sedang berlangsung atau lazim disebut indikator risiko utama (Key Risk Indicators atau KRI).
KRI adalah metrik kuantitatif yang ditentukan oleh perusahaan untuk memberikan sinyal awal tentang peningkatan eksposur risiko yang mungkin menandakan pentingnya suatu tindakan. Indikator tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren yang terkait dengan peningkatan risiko dan memberikan konteks yang tepat, sehingga rencana perbaikan atau penilaian risiko terkait bisa dimulai secara proaktif. KRI dapat menyediakan data yang diperlukan perusahaan untuk membuat respon yang tepat waktu dan efektif.
KRI dapat dikembangkan dengan mengandalkan berbagai informasi yang tersedia di perusahaan. Namun, fungsi risiko harus kembali dipertanyakan apakah KRI dapat memfasilitasi pengambilan keputusan yang informatif. Mengumpulkan metrik demi metrik dapat mengalihkan perhatian dari risiko nyata yang mempengaruhi proses bisnis dan menyebabkan kesalahan informasi serta keputusan yang tidak tepat. Cara terbaik menggunakan KRI yaitu memanfaatkan wawasan individu yang paling dekat dengan risiko untuk membangun dan mempertahankan konsep KRI yang relevan. Mengaitkan KRI secara langsung dengan entitas (seperti unit bisnis, area fungsional, proses, dan kategori risiko) bisa membantu memastikan bahwa indikator tersebut memiliki tujuan yang tepat dan target spesifik dalam fungsi manajemen risiko.
Pengelola manajemen risiko yang profesional juga harus mempertimbangkan beberapa pertanyaan ini saat mengembangkan KRI: