Risk and Control Self Assesment (RCSA) merupakan kerangka kerja yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menganalisis profil risiko organisasi terutama yang berkaitan erat dengan operasional organisasi. RCSA dapat membantu memberikan pandangan yang luas bagi organisasi terhadap risiko operasional dan membantu menjaga agar organisasi tetap terarah dalam pencapaian tujuan.
Pelatihan publik RCSA yang diselenggarakan oleh CRMS Indonesia pada tanggal 6-8 November 2019 di Hotel Sensa Bandung, diikuti oleh 16 peserta dari industri perasuransian, perbankan, properti, transportasi, manufaktur, jasa angkutan penyeberangan dan pengelolaan pelabuhan, serta institusi pendidikan tinggi.
Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta akan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang RCSA sebagai salah satu teknik asesmen risiko, dasar dan elemen-elemen RCSA, dan gambaran umum proses RCSA. Peserta juga berkesempatan meninjau efektivitas kontrol yang sedang mereka lakukan dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam mencapai tujuan bisnis dan proses. Peserta dapat melakukan preliminary risk register update untuk membantu penyusunan risk register akhir mereka.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mengevaluasi kebutuhan self-assesment dalam manajemen risiko dan pengendalian proses organisasi mereka, dan merancang program implementasi untuk self-assesment dalam organisasi mereka.
Fasilitator pelatihan RCSA kali ini adalah Bapak Haryo Baskoro, MBA, ERMCP (Head of Departement Audit, Governance and Compliance KKA – PT Astra International, sekaligus technical advisor CRMS Indonesia) dan Bapak Robert L. Nanlohy yang memiliki pengalaman lebih dari 35 tahun di berbagai perusahaan nasional maupun multi nasional, serta telah menjadi trainer sejak tahun 1994.
Testimoni
Dody Pratama S., Manajer Departemen Manajemen Risiko Perumnas
“Kesan dan manfaat setelah mengikuti pelatihan ini adalah dapat mempelajari bagaimana cara membuat control self-assesment yang efektif di perusahaan dengan menggunakan proses dan teknik risk assesment yang mengacu pada standar ISO 31000, sehingga proses bisnis perusahaan berjalan sesuai dengan prosedur, efektif serta efisien dalam mencapai sasaran.”