Hampir setiap bisnis pasti memiliki risiko. Semakin besar perusahaan, umumnya tingkat risiko yang dihadapi juga semakin tinggi. Meskipun sudah menjadi hal yang umum, tetap saja perusahaan harus selalu berhati-hati dan menangani berbagai risiko dengan baik, termasuk risiko kepatuhan. Risiko kepatuhan dapat diartikan sebagai risiko yang muncul karena perusahaan tidak dapat mematuhi atau menaati peraturan dan hukum yang sudah ditetapkan pemerintah setempat.
Risiko kepatuhan ini bisa terwujud dalam berbagai bentuk. Misalnya seperti risiko kesehatan yang muncul karena polusi pabrik menimbulkan penyakit, atau risiko lingkungan yang menjadi kotor dan berbau, dll. Sebaiknya jika ingin membangun bisnis yang berkembang pesat, pastikan untuk memperhatikan risiko kepatuhan di perusahaan. Jika tidak, bisnis dapat terkena denda hingga pelanggaran hukum yang serius.
Terdapat berbagai alasan yang membuat perusahaan harus menangani risiko kepatuhan secara serius. Berikut di antaranya.
1. Berkurangnya Kekhawatiran Hukum
Denda atau pelanggaran hukum yang ditetapkan oleh badan pengawas maupun pemerintah setempat umumnya bisa mengakibatkan kerugian dari sisi materiil dan non materiil. Tak hanya terkena denda yang nominalnya cukup fantastis, reputasi atau citra perusahaan juga akan menjadi buruk di masyarakat atau konsumen.
Untuk itu, kepatuhan dapat membantu perusahaan menghindari masalah hukum seperti pencabutan izin usaha, tuntutan hukum, penutupan perusahaan, dan denda yang jumlahnya lumayan besar.
2. Peningkatan Operasi Bisnis
Sering kali, peraturan dan standar yang ditetapkan turut memberikan wawasan industri agar membantu perusahaan menjalankan operasional bisnisnya. PCI SSC (Payment Card Industry Security Standards Council), HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act of 1996), dan GDPR (General Data Protection Regulation) hanyalah beberapa contoh badan pengawas yang memantau semua risiko terbaru yang dapat memengaruhi data konsumen. Dengan mempertahankan kepatuhan, perusahaan dapat terhindar dari pelanggaran data dan risiko lainnya.
3. Hubungan Masyarakat yang Disempurnakan
Setiap kali perusahaan dapat memberi tahu pelanggan, stakeholder, dan rekan bisnis bahwa perusahaan selalu mematuhi semua prosedur dan standar industri yang berlaku, reputasi dan hubungan masyarakat yang dimiliki perusahaan pun akan meningkat.
Jangan ragu untuk menunjukkan atau menampilkan sertifikasi otoritatif yang diterima perusahaan dari tim audit profesional di situs web resmi perusahaan. Ketika konsumen melihat sertifikasi kepatuhan ini pada situs resmi perusahaan, maka kemungkinan besar konsumen akan menaruh kepercayaan dan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan.
Tanpa perlu diragukan, setiap perusahaan harus memastikan kepatuhan berjalan efektif sesuai peraturan dan hukum yang berlaku. Sebab dengan cara ini, bisnis perusahaan akan lebih mudah berkembang ke level selanjutnya.