- Jumlah risiko (rendah, sedang, tinggi), termasuk metodologi dalam menentukan peringkat risiko;
- Kualitas manajemen risiko (seberapa baik dewan dan manajemen mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan, dan memantau risiko);
- Agregat dari risiko lembaga (keseimbangan risiko versus imbalan termasuk kualitas dan kuantitas risiko);
- Arah risiko (meningkat, menurun atau tidak berubah).
Bagi perusahaan, penilaian risiko kepatuhan sangatlah penting. Penilaian risiko kepatuhan akan digunakan untuk mengidentifikasi berbagai risiko yang bisa muncul pada lini bisnis, produk atau layanan tertentu serta quality control. Dengan begitu, penilaian risiko kepatuhan dapat dipakai untuk mengelola dan mengurangi risiko tersebut (mitigasi risiko).
Penilaian risiko kepatuhan yang efektif harus mencakup beberapa hal, antara lain: identifikasi risiko, pengukuran, pengendalian, pemantauan dan pelaporan. Dikutip dari Credit Union Times, ada lima komponen utama yang berkontribusi pada keberhasilan program manajemen risiko kepatuhan sebagai berikut.
1. Letakkan Sistem di Tempatnya
Program manajemen risiko perusahaan harus menyediakan metode berkomunikasi dan mendokumentasikan evaluasi mengenai: