CRMS Indonesia kembali mengadakan pelatihan Key Risk Indicators di Hotel Sensa Cihampelas Walk Bandung pada tanggal 27 Februari – 1 Maret 2019. Pelatihan yang diikuti oleh peserta dari sektor jasa keuangan dan sektor riil ini menghadirkan fasilitator Bapak Robert A. L. Nanlohy yang memiliki pengalaman lebih dari 35 tahun di berbagai perusahaan nasional maupun multi nasional, serta telah menjadi trainer sejak tahun 1994.
Tujuan pelatihan ini adalah agar peserta dapat memahami keterkaitan antara sasaran kinerja perusahaan dengan hal-hal yang berpotensi untuk menggagalkannya. Selain sharing pengalaman dan pengetahuan dari fasilitator, peserta pelatihan berperan aktif dalam berbagai latihan praktis dan simulasi, dimana mereka melakukan proses penentuan dan pengembangan KRIs. Peserta juga dilibatkan dalam eksplorasi untuk mampu menggunakan KRIs sebagai leading indicators dalam pencapaian Key Performance Indicators (KPIs).
Melalui pelatihan Key Risk Indicators ini, peserta diharapkan dapat mendalami bagaimana pengintegrasian antara proses manajemen risiko dengan pencapaian sasaran kinerja yang menjadi tanggung jawab di tempat mereka bekerja.
Testimoni :
Restu Sinarti, Kasubag Pengelolaan Database Risiko PT Sucofindo (Persero)
“Pelatihan ini sangat penting karena kami dapat menetapkan indikator-indikator sebagai early warning system terhadap potensi ketidakcapaian sasaran.”
Okki Jatnika, Komite Risiko PT ASABRI).
“Dengan mengikuti pelatihan ini kita mengetahui bahwa membentuk KRIs efeknya ke semua aspek di perusahaan. Selain itu dapat memperluas networking, ide dan wawasan untuk menambah value di perusahaan.”