Pelatihan Project Risk Management yang diadakan di Hotel Sensa Bandung pada tanggal 27-29 Maret 2019 didesain oleh CRMS Indonesia untuk memberikan pemahaman sistematis mulai dari definisi dan cakupan risiko suatu proyek, identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi risiko sampai dengan perlakuan risiko dalam suatu proyek, beserta pendalamannya melalui beberapa studi kasus.
Pelatihan ini juga didisain untuk membangun kerangka kerja penerapan manajemen risiko bagi proyek-proyek yang signifikan, serta memberi kemampuan untuk memilih dan menerapkan teknik manajemen risiko yang tepat dalam kerangka kerja manajemen risiko.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan memperoleh pemahaman fundamental tentang manajemen risiko proyek. Pelatihan ini juga memberikan pemahaman tentang bagaimana melakukan identifikasi risiko suatu proyek dalam konteks proses manajemen risiko terpadu di perusahaan, memperoleh tip-tip praktis tentang bagaimana melakukan asesmen risiko proyek, serta pendalaman dalam penggunaan serta penerapan manajemen risiko berbasis ISO 31000 dalam mengelola risiko proyek.
Fasilitator pelatihan ini adalah Bapak Bambang Parintis (dulu aktif berkarya di PT KAI dan memiliki pengalaman mengerjakan berbagai proyek PT KAI), dan Bapak Victor Riwu Kaho (konsultan ahli di bidang tata kelola korporasi dan manajemen risiko perusahaan sejak 1997, serta menangani proyek GCG di perusahaan-perusahaan BUMN maupun non BUMN sejak 2002). Sedangkan peserta Project Risk Management kali ini berasal dari industri perkapalan, pelabuhan, pendidikan, kesehatan dan elektronik untuk industri.
Testimoni :
Nugroho Atma Hadi, S.T., Risk Management Division PT Len Industri (Persero)
“Dalam keseharian di kantor saya sudah cukup belajar tentang cara menghitung risiko dan metodenya. Tapi di sini banyak metode-metode baru. Cara penyampaian trainer juga baik sehingga mudah dimengerti.”
Muhammad Farras Nabiel, Staff Business Development PT Akses Pelabuhan Indonesia
“Selama ini kita dihadapkan hanya pada 2 pilihan, yaitu ambil risiko atau tidak. Ada juga yang bilang ambil risiko yang sudah calculated risk. Tapi kita tidak tahu cara meng-calculate yang benar. Di sini semua itu diajarkan. Ini bisa diterapkan setiap mau ambil risiko. Coba dihitung dulu dan kalau memang bisa kenapa tidak diambil risiko itu.”