Asesmen risiko adalah suatu proses menyeluruh yang terdiri dari identifikasi risiko, analisis risiko dan evaluasi risiko. Asesmen risiko dapat dilakukan baik pada tingkatan organisasi, departemen atau unit bisnis, sampai pada tingkatan aktivitas proyek atau inisiatif spesifik yang dihadapi oleh suatu organisasi. Asesmen risiko juga dapat dilakukan terhadap risiko eksternal organisasi, misalnya risiko yang timbul akibat adanya bencana alam.
Untuk membantu perusahaan meningkatkan kapabilitas dan efektifitas asesmen risikonya, CRMS Indonesia mengadakan pelatihan publik Risk Assessment Techniques pada tanggal 19-22 Maret 2019 di Trans Luxury Hotel, Bandung.
Trainer hari pertama adalah Bapak Leo J. Susilo, penulis buku “Manajemen risiko berbasis ISO 31000 untuk industri Non-perbankan”, Jakarta: Penerbit PPM, 2010, ditulis bersama dengan Victor Riwu Kaho. Buku ini telah mengalami cetak ulang pada tahun 2011 dan merupakan best seller dan rujukan utama penerapan ISO 31000 bagi para praktisi di Indonesia. Saat ini selain aktif sebagai Komisaris/Senior Partner, Principal dan anggota Komite Pemantau Risiko di beberapa BUMN, beliau juga menjadi pengajar di berbagai institusi pendidikan.
Pada hari kedua, fasilitator pelatihan Risk Assesment Techniques adalah Bapak Ridwan Hendra. Selain aktif sebagai pengajar, Pak Ridwan adalah anggota tim Badan Standarisasi Nasional/TC 03-10 dan tim National Mirroring Committee untuk International Organization for Standardization ISO/TC-262. Sedangkan fasilitator pada hari ketiga dan keempat adalah Ibu Miryam Wijaya dan Bapak Robert L. Nanlohy.
Peserta pelatihan kali ini berasal dari industri transportasi, shipment, asuransi, penyedia alat berat, penyedia layanan navigasi udara, pendanaan infrastruktur, lembaga pendidikan, bidang jasa kepelabuhan, surveillance, serta percetakan uang negara. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan memiliki kapabilitas mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi risiko, serta dapat menerapkan berbagai teknik asesmen risiko dalam membantu perusahaan mendeteksi kapan dan di mana risiko dapat muncul.
Testimoni :
Donny Oskar, Kepala Bagian Divisi Manajemen Risiko PT Asuransi BRI Life
“Manajemen risiko selain mandatory juga dibutuhkan untuk mengoptimalisasikan target kita. Pelatihan-pelatihan yang dilakukan CRMS memang sangat dibutuhkan terutama untuk kami yang baru terjun di bidang risk management. Setelah seri II ini kami akan ikut seri III-nya, mudah-mudahan dapat disetujui perusahaan”.
Prita Sylvanny, Insurance & Risk Management Divion Head PT Samudera Indonesia Tbk
“Pengajar dan materi sudah sangat baik, tapi untuk ke depannya ada baiknya interaksi dengan peserta lebih tinggi agar peserta lebih fun dan tidak bosan. Jadi pelatihannya lebih dua arah.”