PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) baru-baru ini telah meresmikan penggunaan aplikasi E- Learning bidang Manajemen Risiko di lingkungan IPC Group, acara ini dihadiri oleh puluhan profesional di bidang Manajemen Risiko dari berbagai perusahaan terkemuka baik BUMN maupun swasta nasional dan juga para pejabat di lingkungan IPC Group.
Disampaikan oleh Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Elvyn G. Masassya saat meresmikan aplikasi ini, bahwa aplikasi berbasis web dibangun untuk menjawab tantangan dunia usaha yang berubah begitu cepat di era digital ini. Direksi IPC Group telah memiliki strategi dalam upaya memenangkan persaingan usaha ini dan salah satunya adalah dengan penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.
Metode pelatihan berbasis web (e-learning) ini diyakini dapat menjangkau para peserta pelatihan dengan lebih efektif dan efisien dibanding dengan metode konvensional. Pada akhirnya, aplikasi ini akan membuat semakin banyak karyawan yang memiliki pemahaman akan pentingnya pengelolaan risiko dan dapat menghindarkan diri mereka ataupun perusahaan dari kerugian yang tak diinginkan.
Direktur Teknik dan Manajemen Risiko PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Dani Rusli Utama pada kesempatan terpisah menyatakan bahwa media pembelajaran berbasis digital (e-learning) ini adalah hasil kerja sama antara PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) melalui anak perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan PT. Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia dengan PT. CRMS Indonesia. Proses pembuatan e-learning ini telah dimulai sejak tahun 2016 dan dapat diimplementasi secara utuh pada Semester II tahun 2017. Saat ini, para peserta pendidikan dan pelatihan manajemen risiko di IPC Group telah dapat mengakses sebuah metode pembelajaran yang inovatif, menarik, dan user-friendly.
Tim teknis pembuatan aplikasi e-learning bidang manajemen risiko ini dipimpin oleh Rachmadi Gustrian (Deputy Non Operational Risk Management) yang terlibat secara aktif sejak proses inisiasi, perencanaan, implementasi dan evaluasi sehingga lahir sebuah e-learning bidang manajemen risiko pertama di Indonesia dengan metode penyampaian melalui video dan animasi.
Rachmadi Gustrian menjelaskan bahwa aplikasi e-learning ini menggunakan platform web, dimana platform ini memungkinkan seluruh karyawan untuk dapat mengakses pembelajaran ini di manapun dan kapanpun. E-learning ini juga menerapkan fitur gamifikasi dimana para pengguna dapat memiliki skor pencapaian serta pangkat tertentu ketika menyelesaikan sebuah materi fundamental manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000.
Ke depannya, aplikasi ini akan terus di kembangkan sesuai kebutuhan Perusahaan di masa yang akan datang.
Dokumentasi: